Memanfaatkan Jendela “Alternatif Terjangkau” dalam Alas Kaki Kustom

Gambar 1

Di pasar alas kaki saat ini, konsumen Tiongkok dan Amerika menunjukkan dua tren yang sama: penekanan pada kenyamanan dan meningkatnya preferensi terhadapsepatu khususdisesuaikan dengan kegiatan tertentu, sehingga menghasilkan kategori alas kaki yang semakin beragam.

Jika mengingat masa lalu, banyak dari kita ingat menghabiskan banyak uang untuk membeli sepatu kulit bermerek untuk acara wisuda. Namun, sekarang, baik di Tiongkok maupun AS, kenyamanan dan pilihan yang pas menjadi prioritas. Seperti yang dikeluhkan Wang Zhentao, Ketua Aokang International, "Berapa banyak anak muda yang masih mengenakan sepatu kulit tradisional saat ini?"

Data dari tahun 2023 mengungkap penurunan signifikan dalam volume dan nilai ekspor sepatu kulit tradisional dari Tiongkok, sementara sepatu olahraga dan kasual mengalami pertumbuhan global. Tiga tren sepatu "jelek"—Birkenstock, Crocs, dan UGG—telah menjadi populer di kalangan konsumen muda di kedua negara dan menjadi tren dalam perdagangan elektronik lintas batas.

Selain itu, konsumen semakin memilihsepatu khususberdasarkan aktivitas tertentu. Seperti yang dicatat H, “Sebelumnya, sepasang sepatu dapat menangani segalanya. Sekarang, ada sepatu bot hiking khusus untuk mendaki gunung, sepatu air khusus untuk mengarungi air, dan sepatu khusus untuk berbagai olahraga.” Perubahan ini mencerminkan standar hidup yang lebih tinggi dan fokus yang lebih besar pada detail gaya hidup.

Gambar 2

Dengan adanya konvergensi preferensi konsumen di Tiongkok dan AS, perusahaan dan pengusaha Tiongkok berada pada posisi yang lebih baik untuk memahami kebutuhan psikologis konsumen Barat yang lebih dalam dan menyelaraskannya dengan kebutuhan konsumen di negara-negara lain.produk khususdengan pengalaman kehidupan nyata.

Dalam konteks kelelahan konsumsi global, merek alas kaki Tiongkok menghadapi peluang unik untuk menonjol dengan "alternatif yang terjangkau" dalam alas kaki khusus. Di saat konsumen lebih sensitif terhadap harga, "alternatif yang terjangkau" sangatlah efektif. Namun, strategi ini tidak boleh dilihat hanya sebagai pertarungan pemotongan harga. Inti dari "alternatif yang terjangkau" terletak pada penawaran produk khusus berkualitas tinggi dengan harga yang lebih kompetitif, dengan menggunakan mantra: "Kualitas yang sama dengan harga yang lebih rendah, atau kualitas yang lebih baik dengan harga yang sama."

Gambar 3

Waktu posting: 28-Agu-2024